Macan Tutul Jawa Tewas karena Terjebak dalam Perangkap Babi di Cisompet Garut

Macan Tutul Jawa Tewas karena Terjebak dalam Perangkap Babi di Cisompet Garut

AA1G78fh Macan Tutul Jawa Tewas karena Terjebak dalam Perangkap Babi di Cisompet Garut

 

,


Garut

– Bangkai

macan tutul Jawa

(
Panthera pardus melas
Ditemui di area Gunung Lancang, lebih spesifik di tempat Pangangonan Tanah Carik, Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada hari Rabu tanggal 4 Juni 2025. Menurut pernyataan dari Kapolsek Cisompet Ajun Komisaris Misno Winoto, jasad hewan tersebut telah mengalami pembusukan.

“Hanya meninggalkan kerangka dan sebagian kulit saja,” katanya dalam pernyataan resmi, pada hari yang sama.

Menurut Misno,

satwa langka

Yang ditemukan di sekitar area pertanian masyarakat setempat ini meninggal karena terjebak kawat berduri. Sisa-sisa jejak tali logam masih tampak mengelilingi tulang kakinya. Diduga tidak dapat membebaskan diri dari jebakan tersebut, binatang itu pun meninggal setelah cidera dan kehausan.

Kabel yang ada pada sang harimau bermotif telah dikomersialisasi sebagai alat penangkapan babih utan yang sering kali menghancurkan sawah masyarakat setempati. “Saya minta kepada penduduk agar jangan meletakkan jerat secara acak, lebih-lebih lagi di daerah berdekatan dengan fauna liar,” kata Misno.

Berdasarkan temuan dari pengecekan awal oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (

BKSDA

) Di wilayah V Garut dan Bandung, sang harimau bintang Jawa itu diprediksi meninggal 7-10 hari sebelum penemuan. Satwa jantan muda ini diduga memiliki usia kira-kira dua tahun. Berdasarkan sisa-sisa bagian tubuhnya, regu ahli mengestimasikan bahwa panjang badannya mencapai sekitar 1,20 meter, dengan tinggi antara 65 cm dan bobot antara 50 sampai 55 kilogram.

Setelah penyelesaian operasi evakuasi, tim gabungan menasihati penduduk desa Cikondang serta wilayah sekitarnya agar waspada saat menggunakan jaring perangkap. “Perlu adanya pemahaman untuk melestarikan lingkungan dan hewan liar di area tersebut,” ujar Misno.

Post Comment