Info Guncangan Terbaru BMKG Saat Lebaran Idul Adha: 5 Kepungan Gempa dalam Sehari
,
Jakarta
–
BMKG
mencatat ada sebanyak lima
gempa
Guncangan yang dapat diketahui di seluruh Indonesia pada hari Jumat, 6 Juni 2025, yang bersamaan dengan peringatan Hari Raya Idul Adha. Dua dari tiga gempa berintensitas sampai skala III Skala Modified Mercalli (MMI) tersebut terasa di wilayah Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Kedua guncangan ini terjadi pada pukul 21:31 dan 21:34 Waktu Indonesia Bagian Tengah, atau 22:31 dan 22:34 menurut waktu lokal. Kekuatannya masing-masing sebesar 2,2 skala Richter dan 2,1 skala Richter, dengan titik pusat keduanya berlokasi di darat. Gempa pertama terletak tiga kilometer ke arah Northwest dari Konawe Selatan, sementara gempa kedua ada dua kilometer ke arah Northeast dari lokasi yang sama.
Berdasarkan informasi dari BMKG, kedua gempa tersebut memiliki pengaruh yang serupa yaitu getaran dengan intensitas antara II hingga III menurut Skala Mercalli Intensitas Modifikasi. Ini berarti bahwa bila peristiwa ini terjadi pada waktu siang hari, masyarakat dapat merasakan goncangan tersebut beberapa orang di dalam bangunan serta mendengar suara seperti adanya kendaraan besar yang lewat.
Di waktu yang bersamaan, BMKG pun mendokumentasikan adanya gempa di kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Guncangannya memiliki kekuatan 4,5 magnitudo dan tercatat pada jam 9:42 malam Waktu Indonesia Bagian Timur. Lokasi pusat getaran ini berlokasi di darat dengan intensitas gemetar sebesar tiga menurut skala MMl.
Dua gempa tambahan selama hari Jumat lalu tercatat di Sumbawa, NTB, serta Saparua, Maluku. Pada pukul 14:44 WIB terjadi gempa dengan magnitudo 3,2, disusul oleh gempa berikutnya pada pukul 16:27 WIB dengan kekuatan 3,8 magnitude. Dampak dari kedua guncungan ini dinilai mencapai tingkat intensitas III dan II menurut Skala Mercalli Dirasakan Modifikasi (MMI).
Gempa di Konawe dan Konawe Selatan
Berdasarkan laporan dari BMKG, Konawe serta Konawe Selatan menghadapi frekuensi gempabumi yang cukup sering meskipun getarannya hanya mencapai skala II hingga III menurut indikator MMI. Hanya dalam beberapa minggu pertama bulan ini saja sudah dicatat ada lima kejadian gempa tersebut.
Atau, sedikitnya 12 kali sejak 25 Mei lalu. Seluruhnya memiliki episentrum di darat.
Mengutip penjelasan Stasiun Geofisika BMKG Kendari kepada
Antara
Dalam beberapa kali peristiwa gempa yang terjadi, gerakan pada sesar-sesar aktif menjadi penyebab utama dari getaran-getaran tersebut. Salah satunya adalah Sesar Pelosika yang terletak di bagian barat daya Kecamatan Landaño, Kabupaten Konawe Selatan.
Post Comment