Forum Otomotif Chongqing 2025: Aion Dorong Transisi dari Persaingan Harga ke Fokus Kualitas dan Keamanan!
Industri otomotif di China semakin intensif berbicara tentang masa depan kendaraan pintar.
Berdasarkan laporan dari IT Home, selama acara Forum Otomotif Chongqing di China tahun 2025 yang diselenggarakan tanggal 6 sampai 7 Juni, Xiao Yong, kepala departemen pemasaran Aion GAC Group serta direktur eksekutif Aion Automotive Sales and Service Co., Ltd., mendorong agar kompetisi dalam sektor otomotif berpindah fokusnya dari pertempuran harga ke perlombaan antara nilai dan performa produk.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya mobil untuk memenuhi standar minimal dalam hal kualitas dan keselamatan.
Xiao Yong mengungkapkan: “Telah terlihat bahwa orang-orang yang tertarik pada teknologi assistive driving umumnya merupakan generasi muda dengan antusiasme tinggi. Dalam pemasaran fitur ini, selain mencapai potensi maksimum dari asistansi dalam berkendara, kita juga perlu memastikan batasan minimal untuk keselamatan.”
Dia juga menggarisbawahi: “Kami mendesak seluruh OEM merk yang menjual produk berkendara pintar agar tak pernah mempersilakan konsumen muda yang gemar mencicipi teknologi jadi objek uji coba atas barang-barang mereka. Bila hal tersebut terjadi, maka menurutku itu adalah tindakan yang tidak etis, baik secara individu ataupun dalam konteks usaha.”
Berdasarkan laporan dari IT Home yang sebelumnya dilaporkan, Han Bing, wakil direktur dari BYD New Technology Research Institute, pun sudah mengungkapkan pendapatnya terkait keselamatan dalam pengembangan teknologi kendaraan otonom di konferensi pionir otomotif masa depan untuk kedua kalinya (Future Automobile Pioneer Conference). Konferensinya sendiri diselenggarakan pada tahun 2025.
Dia menyebutkan: “Kami semua paham bahwa esensi dan titik kritis dalam teknologi industri L3 (pengemudi otonom terkondisi) adalah masalah keselamatan. Saat sistem pengendara pintar mulai menanganinya sendiri, keamanan menjadi ancaman besar bagi kami. Kami harus menciptakan sistem perlindungan dengan cara merancang cadangan, menerapkan taktik pertahanan interaktif, mendesain kerjasama untuk proteksi, serta menggunakan pendekatan lainnya.” ***
Post Comment