Dampak Negatif Kebiasaan Menggigit Kuku pada Anak

AA1z90gP Dampak Negatif Kebiasaan Menggigit Kuku pada Anak

Banyak anak memiliki kebiasaan menggigit kuku. Menurut informasi yang dikutip dari Parents, di bidang kedokteran, kebiasaan tersebut disebut sebagai onikofagia dan biasanya tidak membahayakan. Akan tetapi, jika dilakukan terlalu berlebihan, hal ini bisa memicu infeksi atau merusak kulit serta gigi. Oleh karena itu, kebiasaan ini sebaiknya tidak dibiarkan terus-menerus berlangsung.
Beberapa anak cenderung menggigit kukunya. Seperti yang dilaporkan oleh Parents, dalam ilmu medis, perilaku ini dinamai onikofagia dan umumnya aman. Meski demikian, penggunaannya yang berlebihan dapat menimbulkan masalah seperti infeksi atau kerusakan pada permukaan kulit maupun gigi. Maka dari itu, kondisi ini perlu ditangani agar tidak semakin parah.
Ada banyak anak yang melakukan kegiatan menggigit kuku. Berdasarkan sumber dari Parents, dalam konteks medis, kebiasaan ini disebut onikofagia dan biasanya tidak bersifat berbahaya. Namun, apabila dilakukan secara berlebihan, bisa menyebabkan gangguan seperti infeksi atau kerusakan pada jaringan kulit ataupun gigi. Karena alasan tersebut, kebiasaan ini harus segera dicegah.

Agar dapat menghentikan kebiasaan menggigit kuku pada anak, para orang tua sebaiknya terlebih dahulu mengetahui berbagai faktor yang mungkin menjadi pemicunya, apakah saja itu?

Penyebab Anak Memiliki Kebiasaan Menggigit Kuku
Mengapa Anak Sering Membuat Kebiasaan Menggigit Kuku
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Anak Berkebiasaan Menggigit Jari Kuku
Sebab-Anak Memiliki Kecenderungan untuk Menggigit Kukunya
Apa Penyebabnya Anak Terus-Menerus Menggigit Kuku?


-Kecemasan

Seorang asisten profesor kedokteran anak dari Sekolah Kedokteran Wake Forest di Amerika Serikat, Kimberly Montez menjelaskan bahwa sebagian besar anak menggigit jari kaki sebagai cara untuk meredakan ketegangan mereka sendiri.


-Kebosanan atau Kegelisahan

BB1qg7q0 Dampak Negatif Kebiasaan Menggigit Kuku pada Anak

Banyak anak kesulitan menjaga perhatian selama periode panjang. Sebaliknya, menggigit kuku bisa jadi kegiatan yang membantu meredakan rasa cemas.

Baca Juga:  Menteri Agama Curhat ke Prabowo


-Perfeksionisme

Berdasarkan beberapa studi, seseorang yang biasanya merencanakan serta melakukan pekerjaan dalam waktu yang lebih panjang dibandingkan orang lain sering kali terjebak oleh sikapnya yang terlalu sempurna.


-Preferensi Pribadi

Kebiasaan menggigit kuku pada anak umumnya tidak menimbulkan permasalahan serius. Banyak anak yang melakukan hal tersebut hanya karena merasa tidak nyaman dengan kuku yang terlalu panjang.

Dampak Negatif Kebiasaan Anak yang Sering Menggigit Jari Kelingking
Kesadaran Diri tentang Akibat dari Kebiasaan Membisikkan Gigi pada Anak-anak
Akibat Tidak Baik dari Kecanduan Anak untuk Memakan Ujung Jempolnya

Kebiasaan anak menggigit kuku dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan bila tidak segera diatasi. Berikut beberapa kemungkinan permasalahan yang timbul akibat kebiasaan ini?

AA1z8Pse Dampak Negatif Kebiasaan Menggigit Kuku pada Anak


1. Infeksi

Bila dilakukan terlalu sering, menggigit kuku bisa menyebabkan kerusakan pada kulit yang ada di sekitar kuku. Karena mulut penuh dengan bakteri, kebiasaan ini menjadi salah satu penyebab utama peradangan pada area sekitar kuku atau infeksi kulit lainnya.

“Bila kulit di sekitar kuku berwarna merah, terasa sakit, atau meneteskan cairan, sebaiknya langsung bawa anak ke dokter,” ujar Montez.

Kuku dapat menjadi sarang bagi cacing kremi. Kebiasaan menggigit kuku setara dengan memperkenalkan cacing kremi ke dalam tubuh.


2. Masalah Gigi

Kebiasaan menggigit kuku tidak hanya berdampak pada jari. Kebiasaan ini juga bisa menimbulkan masalah pada gigi anak. Tekanan kuat saat menggigit sampai membuat kuku patah atau robek dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kondisi gigi balita.

Studi menemukan bahwa kebiasaan menggigit kuku bisa merusak gusi serta akar gigi. Seseorang yang terbiasa menggigit kuku biasanya mempunyai kondisi gigi yang kurang sehat.

AA1z8XXR Dampak Negatif Kebiasaan Menggigit Kuku pada Anak


3. Masalah Kesehatan Mental

Banyak anak yang merasa tidak nyaman karena kebiasaan menggigit kuku. Kebiasaan ini dapat menjadi indikasi adanya rasa cemas atau gangguan psikologis lainnya. Orang tua disarankan untuk segera memeriksakan anak tersebut ke dokter jika kebiasaan menggigit kuku terus berlangsung bahkan setelah tangan mereka mengalami infeksi.

Baca Juga:  Mengenal Kepribadian INTJ, Si Logis yang Ambisius

Cari tahu penyebab stres yang bisa memicu kebiasaan menggigit kuku. Untuk beberapa anak, menggigit kuku dapat menjadi cara mereka meredakan rasa cemas. Sangat penting untuk mengetahui apa saja hal-hal yang membuat anak merasa tidak nyaman atau takut.

Oleh karena itu, jangan takut mengajak anak ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan, khususnya bila kebiasaan ini menimbulkan luka fisik maupun emosional, Ibu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *