Brand Mobil Paling Inovatif: Dominasi oleh Merek Tiongkok!

Pernahnya merk-merk terkenal seperti Toyota, Tesla, dan Volkswagen senantiasa jadi pelopor dalam bidang otomotif dunia. Namun saat ini, situasi pangsa pasar sudah mengalami perubahan. Berdasarkan laporan Indikator Kesiapan Masa Depan IMD 2025, sepuluh merek yang paling mampu menciptakan inovasi sekarang didominasi oleh merek berasal dari Cina.

Tiga merek mobil listrik dari China, seperti BYD, Geely, dan Li Auto, telah sukses menerobos pasar dan bahkan melewati pemain-pemain lama. Saat ini, BYD menduduki posisi teratas dengan skor sempurna 100, sedangkan Tesla berada di urutan kedua dengan nilai 98,1 poin.

Meski begitu, Geely dan Li Auto menduduki posisi ketiga dan keempat. Hal ini menjadi titik penting yang membuktikan sejauh mana produsen mobil asal Tiongkok berkomitmen untuk memperebutkan kendali masa depan industri otomotif.

1. Kuncinya adalah inovasi perangkat lunak untuk kesuksesan merek asal Cina

Jika pabrikan otomotif tradisional tetap mengutamakan mesin serta komponen fisik atau perangkat kerasnya, merek asal Tiongkok malah menempuh jalur alternatif. Merek-merek tersebut merancang kendaraan dengan paradigma digital: perangkat lunak menjadi inti dalam pengembangan mobil mereka.

Misalnya saja, jika mobil memerlukan reparasi atau penyetelan ulang pada bagian seperti suspensi atau sistem keamanan, hal tersebut dapat dilakukan melalui update perangkat lunak tanpa perlu datangi bengkel. Tentu ini menjadi solusi yang sangat membantu untuk para pembeli serta menghemat biaya operasional bagi pabrikan kendaraan.

Menggunakan metode operasional yang serba cepat layaknya perusahaan rintisan, pabrikan seperti Li Auto mampu menghadirkan varian produk terbaru dalam tempo antara 2 hingga 3 tahun saja. Ini berbanding jauh dengan durasi yang diperlukan oleh merek-merek di Eropa atau Amerika Serikat, yakni sekitar 5 sampai 7 tahun. Kondisi tersebut memberikan keunggulan bagi industri otomotif asal Tiongkok untuk lebih sigap menanggapinya tantangan serta dinamika permintaan konsumen.

2. Kecepatan produksi, pendistribusian digital, serta penetrasi pasar untuk pemula menjadi fokus utama.

Ketika permintaan untuk mobil listrik naik, perusahaan di China dengan cepat bergerak maju. Mereka memutuskan untuk mulai dari segmen kendaraan listrik kelas rendah terlebih dahulu guna mendapatkan pangsa pasar yang besar, sedangkan merek-merek lama masih repot menyempurnakan pabriknnya. Selain itu, mereka juga menerapkan sistem pelacakan digital dalam rangkaian pasokan barang, sehingga proses pengiriman menjadi lebih efektif dan transparan.

Sistem pendistribusian yang canggih tersebut memungkinkan mereka menjadi tidak hanya lebih cepat tetapi juga lebih efisien dari segi biaya. Selain itu, mereka dapat menjaga stok komponen seperti baterai dan chip dengan lebih baik dibandingkan merek lama yang prosedurnya masih kompleks dan terpisah-pisahkan.

3. Perusahaan raksasa global mulai ketinggalan, memerlukan taktik anyar.

Saat merek asal Cina terus menerobos batas dalam hal inovasi dan pertumbuhan cepatnya, perusahaan otomotif tradisional malah harus menavigasi dua krisis secara bersamaan. Krisis pertama adalah hilangnya pangsa pasarnya di China, negara dengan pasar yang signifikan dan luas tersebut menjadi sumber utamanya. Sementara itu, krisis kedua datang dari tantangan finansial untuk mendukung penelitian serta pengembangan kendaraan bertenaga listrik, dikarenakan biaya operasional ini cukup tinggi.

Meski Volkswagen diperkirakan mampu menyongsong masa depan dengan baik, perusahaan ini tetap merasakan pengaruh penurunan laba serta hambatan akibat ketergantungan yang masih besar pada barang keras atau hardware. Sementara itu, Toyota pun tidak lepas dari tekanan sebab kurangnya kecepatan dalam melakukan transformasi digital.

Berikut ini adalah peringkat 10 besar pembuat kendaraan bermotor yang paling kreatif versi Indikator Kesiapan Masa Depan IMD untuk tahun 2025.

1. BYD (100)

2. Tesla (98.1)

3. Geely (82)

4. Li Auto (56.1)

5. Kia (49.3)

6. Volkswagen (48.8)

7. Toyota (48.7)

8. Xpeng (48.3)

9. General Motors (47.2)

10. Ford (43.1)