Alasan Mengapa Anjing Kecil Bisa Lebih Agresif: Ketahui Penjelasannya!
Anjing besar seperti
golden retriever
atau
labrador retriever
dikenal sebagai sangat bersahabat dengan manusia. Sebaliknya,صند
صند
hewan peliharaan
kecil seperti
chihuahua
,
yorkshire terrier
, atau
pomeranian
cenderung menjadi lebih kasar. Tidak bermaksud untuk membuat generalisasi, tapi kenyataannya banyak yang demikian, sehingga
Mengapa anjing berukuran kecil cenderung lebih agresif?
Kita bahas dibawah ini!.
ternyata, hal ini diketahui dengan nama phenomenonal itu sebagai
small dog syndrome
Apa sebabnya serta apakah kemungkinan dari tingkah lakunya?
anjing
bisa diperbaiki?
1. Mengapa seekor anjing yang kecil bisa menjadi lebih agresif?
Mengutip
Mad Paws
, mengapa seekor anjing berukuran kecil bisa menjadi lebih garong? Hal tersebut mungkin dikarenakan Sindrom Anjing Kecil, sebuah sekumpulan tindakan atau tingkah laku yang umum terlihat pada hewan peliharaan jenis ini. Ironisnya, banyak dari tingkah lakunya ini kerap kali luput perhatian para majikannya. Beberapa contoh perilaku khas Sindrom Anjing Kecil antara lain:
- Deliberatif enggan mendengar atau menentang untuk taat pada instruksi
- Mengejutkan orang dan langsung masuk ke lingkaran pertemanan mereka secara mendadak
- Enggan melangkah karena ketinggian talinya
- Menakuti orang atau hewan peliharaan lainnya
- Meninggalkan diri di atas ranjang atau furnitur lainnya dan enggan untuk pindah saat diperintahkan pergi.
- Meminta makanan secara paksa
- Berperilaku agresif, berteriak keras, atau malah mencoba untuk menggigit
2. Mengingat ukuran tubuhnya yang kecil, tindakanannya cenderung diabaikan.
Gejala-gejala dini dari sindrom anjing kecil tersebut sering diremehkan dan tidak dipandang sebagai masalah besar. Banyak orang tua anjing mencoba membenarkannya dengan alasan “Ukuran tubuhnya saja kecil, kerusakan apa yang bisa dilakukannya?”
Karena tingkah lakunya dianggap kurang mengganggu serta tidak membahayakan, perbuatan sang anjing itu tak diluruskan dan dibiarkan saja. Seiring waktu, si anjing pun akan semakin meluaskan perilakunya tersebut.
bossy
dan
misbehave
(berperilaku buruk).
Sindrom anjing kecil tidak berhubungan dengan faktor genetis. Menurut
Oakhurst Veterinary Hospital
dalam situs
website
Gambarannya, sindrom tersebut timbul akibat tingkah laku anjing yang diperbolehkan atau disetujui oleh sang pemilik.
3. Agar dapat menyelesaikannya, menjadi seorang pemimpin tegas dan buatlah peraturan
Pemilik takkan mendapat hormat dari anjingnya bila bersikap lunak dan terlalu menurut.
Alpha Paws
, pemegang kepemilikan harus bertindak seolah-olah
alpha
, yakni ketua kelompok (صندVMLINUX
pack leader
).
Apabila sang pemilik tidak bertindak demikian
alpha
Anjing akan menjalankan peran itu. Sehingga, anjing cenderung menunjukkan perilaku agresif serta kurang taat terhadap sang pemilik karena dia menganggap dirinya sebagai penguasa dalam rumah kita.
Di samping itu, pemilik perlu mengatur perilaku yang diharuskan dari anjing mereka. Sebagai contoh, dengan tidak membolehkan hewan peliharaan tersebut meloncat ke perabot rumah tangga atau pangkuannya sendiri ketika belum dipanggil.
4. Ajarkan anjingnya secara tepat agar mengurangi tingkah laku yang tidak baik
Kekurangan dalam pelatihan dan sosialisasi diindikasikan menjadi penyebab utama sindrom anjing kecil. Oleh karena itu, sebaiknya anjing tersebut didaftarkan pada kursus latihan guna meningkatkan tingkah laku mereka.
Paling tidak, anjing harus mahir dalam mengeksekusi perintah sederhana seperti “duduk”, “tinggal”, dan sebagainya. Sediakan makanan ringan sebagai hadiah (
treats
) sebagai insentif ketika mereka berhasil menyelesaikan sebuah perintah dengan tepat.
Tidak kalah pentingnya adalah mendidik anjing agar bisa bersabar saat menanti makannya, berjalan dengan tenang tanpa menarik tali, dan tidak menggonggong kepada anjing atau manusia lain, demikian diutarakankan.
This Dog’s Life
.
5. Hindari meletakkannya di dalam tas atau membawanya terus-menerus
Karena berukuran kecil, beberapa pemilik khawatir anjing mereka bisa tersenggaikan atau terluka. Oleh karena itu, saat pergi keluar, banyak orang memilih untuk membawa anjing tersebut dengan cara menggendongnya atau meletakkannya di dalam tas. Namun, hal ini sesungguhnya tidaklah tepat.
Dilansir
Dinky Dog Club
Ini dapat mencegah kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan manusia maupun anjing lainnya. Sementara itu, bergaul secara social sangatlah diperlukan bagi perkembangan rasa percaya dirinya sebagai hewan berkaki empat. Mengizinkan seekor anjing bebas bergerak di atas tanah menggunakan tali merupakan pilihan yang benar.
Di samping itu, seekor anjing yang sering digendong oleh majikannya cenderung menjadi lebih posesif. Hewan tersebut bisa menunjukkan perilaku agresif saat ada orang mendekat ke arah majikan mereka. Terlebih lagi, anjing ini berpotensi untuk mulai menggonggong atau bahkan mencoba menggigit siapa pun yang masuk dalam ruang pribadinya!
Berikut adalah alasan mengapa anjing berukuran kecil cenderung lebih garang. Mudah-mudahan ini dapat memuaskan rasa ingin tahu Anda!
Post Comment