5 Fakta Mengejutkan tentang Pompelon Marginata: Kupu-Kupu Biru yang Memukau

Di samping kupu-kupu, lalat pemberi pun termasuk jenis serangga bersayap yang sungguh beraneka ragam serta menawan. Salah satu pesonanya bisa Anda perhatikan dari
Pompelon marginata
Spesies kupu-kupu ini menampilkan sayap dengan warna hitam dan biru yang sungguh memesona.

Kecantikan penampilan serangga ini tidak hanya terlihat setelah Pompelon marginata mengalami metamorfosis saja. Ulat
Pompelon
juga tampil dengan ciri khas tersendiri. Berikut beberapa informasi seru tentang kupukupu:
Pompelon marginata
.

1. Anggota tunggal dari genus Pompelon

Ngengat
Pompelon marginata
adalah bagian dari keluarga Zygaenidae serta termasuk dalam genosus tersebut
Pompelon
Menariknya, genus ini hanya terdiri dari satu spesies saja. Spesies tersebut tentunya adalah
Pompelon marginata
yang pertama kali dijelaskan pada tahun 1843.

2. Larva Pompelon tampil dengan ciri khas tersendiri

Mirip dengan kupu-kupu,
Pompelon marginata
Juga perlu menghabiskan hidup sebagai ulat terlebih dahulu sebelum pada akhirnya mentransformasi diri menjadi kupu-kupu. Ulat ngengat ini menunjukkan ciri khas dengan penampakan yang istimewa, bertubuh berwarna putih gading dan bercak-bercak hitam yang tersebar tak rata.

Ulat
Pompelon
Memiliki kutil yang ujungnya berwarna hitam. Kutil-kutil tersebut tersebar merata pada tiap segmennya. Di samping kutil bercapaian hitam itu, ada juga beberapa kutil lain tetapi tanpa warna. Semua kutil yang ada di punggung larva ini mempunyai
setae
atau rambut.

3. Ulat Pompelon hanya makan daun kayu manis saja

Selain penampilannya yang menarik, ulat
Pompelon
Ternyata, ia juga mempunyai kebiasaan makannya yang aneh. Sebaliknya dari mengonsumsi berbagai macam dedaunan untuk menjaga rasa penasaran tetap terjalin, siulah malahan cuma sanggup makan pada satu tipe tumbuhan tertentu saja, yaitu pohon cinnamomum atau kayu manis.

Dilansir
iNaturalist
, ulat
Pompelon marginata
Secara khusus, berburu daun pohon kayu manis sebagai sumber makanan. Selain itu, setiap subspesies punya preferensi tersendiri terhadap tipe pohon tertentu. Sebagai ilustrasi, subspesies yang bertahan di Singapura cenderung menyukai dedaunan dari pohon kayu manis ini.
Cinnamomum iners
serta mereka yang bertempat tinggal di Borneo cenderung lebih memilih
Cinnamomum verum
.

4. Bagian kepompongnya dililit oleh rangkaian benang-benang halus yang rapat.

Setelah mengonsumsi dedaunan dari pohon cinnamom selama umurnya, siulah tersebut menjadi tua.
Pompelon
Selanjutnya akan terbentuk kepompong. Salah satu hal yang menarik dan unik tentang kepompong serangga tersebut adalah posisinya yang tepat di atas dedaunan pohon kayu manis.

Ulat
Pompelon marginata
Akan menempatkannya di bagian tengah daun menggunakan kepompongnya. Kepompong ini biasanya memiliki warna cream muda. Terletak di atas kepompong itu adalah jalinan benang halus yang menyambung ke pinggiran kepompong berbentuk oval.

Kepompong ini umumnya memiliki ukuran 30×15 millimeter. Setelah ulat menyelesaikan metamorfosanya dan bertransformasi menjadi kupu-kupu, mereka akan keluar melalui salah satu ujung kepompong lalu meninggalkannya dalam keadaan kosong dengan separuh bagian depan terbuka.

5. Dapat dijumpai di Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan

Ngengat
Pompelon marginata
Memiliki sepasang sayap yang lebar dan bulat dengan warna hitam pekat. Pinggiran sayapnya menampilkan kilau biru yang memukau dan istimewa. Berbanding terbalik dengan warna sayapnya yang gelap, bagian bawah tubuhnya memiliki latar belakang merah dengan deretan titik-titik hitam pada tiap segmennya.

Pompelon marginata
Hidup dan menyebar di berbagai negara di Asia Tenggara mulai dari Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura, sampai ke Indonesia. Di dalam negeri kita sendiri, serangga tersebut bisa ditemui di daerah Sulawesi, Sumatera, maupun Kalimantan.

Ngengat
Pompelon marginata
adalah sejenis ngengat yang beraktifitas pada waktu siang. Ciri khas tampilannya menjadikan serangga ini sebagai daya tarik yang sungguh disayangkan jika terlewatkan. Apakah Anda pernah menyaksikan ngengat ini dengan mata kepala sendiri?